Keseriusan Kalteng Putera dalam menghadapi kompetisi Liga 1 Shopee 2019 diwujudkan dengan mengontrak striker asal Brazil, Eydison Teofilo Soares. CEO Kalteng Putera, Agustiar Sabran mengatakan bahwa pihaknya sangat mengandalkan Eydison untuk mengukir prestasi pada klasemen akhir. Meski sempat mengalami proses yang sulit karena keterbatasan pemain berkualitas di dalam bursa, liveskor bola mencatat akhirnya Sabran dapat memboyong Eydison ke dalam klub pada 11/09/19.
Eydison dikontrak dengan harga yang cukup fantastis, yakni Rp3 milyar. Ia masuk ke dalam tim menggantikan Hedipo Conceicao yang resmi dilepas setelah klasemen awal berakhir. Meski Eydison masih perlu melakukan adaptasi menjelang laga awal, Gomes de Oliveira, pelatih Kalteng Putera yakin bahwa kehadiran Eydison akan mampu menutupi kekurangan tim. Berikut ini catatan sepak terjang Eydison di lapangan hijau.
Banyak Berkiprah di Brazil
Eydison lahir dan tumbuh besar di negeri Samba, perjalanan karirnya pun banyak berkutat di Liga Brazil. Beberapa liga di kawasan Asia yang pernah Ia perkuat adalah liga Jepang, Arab Saudi, dan Vietnam. Setidaknya ada 10 klub di Brazil yang pernah Ia masuki. Sayangnya tak satupun dari tim tersebut yang berhasil meraih gelar juara.
Penampilan terbaik Eydison di Liga Brazil adalah saat bersama Brusque di Seri C pada 2013. Dalam satu musim, Ia berhasil mencetak 16 gol. Kalteng Putera berharap lebih padanya karena Eydison bermain dengan cemerlang pada dua musim terakhir. Tercatat di liveskor terbaru, Eydison bermain di Liga Arab Saudi dan Vietnam. Pada Liga Vietnam Ia mampu tampil hingga kasta teratas dan berhasil mencetak 15 gol dari 22 pertandingan.
Striker Multi Talenta
Menilik berbagai video Eydison di media sosial, sesuai dengan update liveskor terbaru, striker berusia 31 tahun ini tak hanya rajin mencetak gol. Ia cukup kuat membantu pertahanan tim. Eydison juga terlihat sering memberikan assist serta membuka ruang. Ia dapat memainkan peran sebagai winger sisi kiri dengan cukup baik.
Kemampuan assist Eydison cukup baik, bahkan bisa menjadi dinding pemantul bagi rekannya. Gaya permainan Eydison mirip dengan Ciro Alves yang saat ini bermain bersama Arema. Kemungkinan besar Eydison mampu menciptakan permainan yang lebih baik untuk Kalteng Putera.
Melengkapi Darah Brasil di Tanah Borneo
Kepergian Hedipo Conceicao sebagai pemain berdarah Brazil ternyata langsung digantikan oleh Eydison. Sosoknya turut melengkapi dominansi kekuatan tim Kalteng Putera bersama Rafael Bonfim dan Diogo Campos. Tak lupa sosok pelatih Gomes De Oliviera pun berasal dari negeri Samba.
Dua hari setelah kedatangan Eydison, liveskor bola mencatat Kalteng Putera akan berlaga melawan Persebaya pada 13/09/19 di Stadion Tuah Tahoe, Palangkaraya. Gomes menyatakan bahwa Eydison akan turut bermain di lapangan bersama pemain asal Jepang yang juga dikontrak bersamaan yaitu Takuya Matsunaga.