Kembalinya performa Liverpool setelah sempat anjlok beberapa musim lalu, memang bukan sulap melainkan hasil kerja keras tim yang dikomandoi pelatih asal Jerman Jurgen Klopp. Dia mampu membangkitkan keterpurukan the reds dan menjadikannya jawara Liga Champions dengan hasil jadwal bola yang sangat memukau musim 2018/2019 lalu, dan merupakan pesaing kuat Liga Premier.
Pemain Terbaik Dan Serangan Mumpuni
Hal yang dinilai jadi ujung tombak kesuksesan seorang the normal one mengarsiteki the reds pertama adalah kemampuan menempatkan pemain sesuai karakter masing-masing. Contoh saja Salah yang kini jadi pemain bersinar dengan kecepatan menggocek bola, berrdasarkan live skor bola the reds musim lalu, Klopp berhasil menjadikannya starter di berbagai laga yang berbuah panen gol sempurna.
Selain itu instingnya mencari pemain yang mampu mengembangkan teknik yang diinginkannya sangat kuat. Buktinya dalam beberapa musim terakhir karakter tim sudah terbentuk dan selalu mampu menjadi lawan tangguh nyaris tak terkalahkan di berbagai laga. Hal itu dibenarkan oleh sejumlah mantan pemain Liverpool dan pengamat sepakbola.
Hal kedua adalah kesuksesan pelatih 47 tahun itu mengembangkan teknik menyerang dengan agresifitas luar biasa. Terbukti dari statistik kilometer bermain pada jadwal bola kontra Tottenham Hotspurs beberapa waktu lalu, the reds lima kilometer lebih jauh berlari ketimbang Harry Kane cs. Belum lagi tipe serangan yang sulit ditebak dan mental juara yang dinilai sudah semakin matang.
Selalu Sukses Di Tim Manapun
Jika menilik kesuksesan Jurgen Klopp beberapa musim belakangan bersama Liverpool bukanlah kali pertama. Sebelumnya saat menjadi juru taktik Borussia Dortmund dia juga berhasil mengoleksi sejumlah gelar juara. Sebut saja juara Bundesliga dua tahun berturut-turut padahal biasanya merupakan piala langganan Bayern Munchen. Juga satu gelar DFB-Pokal musim 2011/2012 serta DFL-Supercup.
Bersama tim berseragam kuning itu Klopp juga mampu mengganaskan karakter pemain di semua lini, sehingga sangat sulit untuk menembus benteng pertahanan anak asuhnya kala itu. Pola yang sama juga diterapkannya saat bersama Liverpool, bahkan gelar Liga Champions yang sudah puluhan tahun tak berhasil dibawa pulang, musim lalu berhasil kembali ke pangkuan the reds.
Selain itu, berada di posisi kedua Liga Premier Inggris musim lalu, juga menjadi pencapaian luar biasa, karena sebelum kedatangan the normal one, Liverpool hanya mampu berada di posisi sepuluh besar dengan kemampuan tim yang masih terbaca oleh skuad lawan.
Mempertahankan Jurgen Klopp adalah salah satu hal wajib saat ini yang harus dilakukan Liverpool, jika ingin semakin bertaji di berbagai pesta olahraga sepak bola. Walaupun sejauh ini Live skor bola Liverpool sudah menempatkan tim pada posisi runner up klasemen sementara Liga Premier, masih butuh banyak pembenahan dan intuisi hebat sang pelatih untuk mencapai hasil akhir terbaik nantinya.