Liveskor terbaru sepakbola tanah air dapat diakses melalui kanal berita dalam negeri. Muhammad Rafid Habibie adalah seorang pemuda biasa yang mencintai sepakbola. Kecintaannya terhadap sepakbola mengantarkan dirinya untuk ikut seleksi timnas u-18 pada tahun 2016. Pada tahun tersebut, timnas ditangani oleh Inra Sjafri. Pelatih yang berhasil mengantarkan timnas junior Indonesia sebagai juara Piala AFF yang diselenggarakan di Sidoarjo.
Sayangnya Rafid saat itu gagal masuk kedalam squad. Kegagalannya terpilih dalam squad karena tidak mampu bersaing dengan teman satu timnya. Rafid Habibie menjadi salah seorang pemain dari Sembilan pemain yang dicoret oleh Indra sjafri. Hingga saat ini Rafif masih belum memiliki tim tapi masih aktif bermain sepakbola.
Cucu Bj Habibie
Bagi kalian yang ingin mengetahui liveskore terbaru liga Indonesia maupun liga luar dapat mengakses web resmi masing-masing liga yah. Kalian bisa mengakses sesuka hati agar tidak ketinggalan hasil terbaru. Kembali lagi pada pembahasan mengenai Muhammad Rafif Habibie. Sebelumnya nama Rafif Habibie tidak terlalu ramai dibicarakan. Selain kemampuan yang tidak mentereng, Rafif juga tidak terlalu terkenal.
Sepeninggal Mantan Presiden ke-tiga Indonesia yaitu Bj Habibie, nama Rafif menjadi ramai. Dirinya banyak diberitakan dan menjadi salah satu fenomena unik dikancah sepakbola Indonesia. Siapa sangka, pemuda yang gagal masuk squad inti Timnas asuhan Indra sjafri ini ternyata cucu dari Bj Habibie. Sangat unik dan agak aneh mengingat BJ Habibie terkenal sebagai keluarga cerdas yang sangat dekat dengan teknologi dan sains.
Tidak ada cerita tentang kedekatan keluarga Bj Habibie dengan dunia sepakbola. Tidak heran jika informasi mengenai cucu Habibie yang cinta bola dan hamper tembus squad timnas menjadi ramai dimasyarakat. Muhammad Rafif Habibie merupakan anak dari adik kandung Bj Habibie yaitu Rully Habibie.
Diketahui bahwa Rafif pernah menimba ilmu di Italia dan juga Portugal. Negara eropa yang sangat kental dengan dunia sepakbola. Rafif pernah mengikuti trial bersama sporting Lisbon tapi gagal bermain disana. Rafif juga pernah menimba ilmu di Italia dan mengikuti jadwal bola bersama tim Perugia dan juga Santarcangelo.
Pengalaman ini tentu saja membuat dirinya memiliki kemampuan di atas rata-rata. Pengalaman memang sudah banyak tapi tidak membuatnya mudah diterima tim dalam negri. Tercatat hingga saat ini rafif masih belum memperkuat tim di Indonesia. Sebelumnya dia ditawari untuk bermain bersama persib u-20. Kemampuan yang dimiliki serta pengalamannya tentu akan memudahkannya masuk tim.
Rafif memiliki skill yang cukup bagus tetapi kurang dari segi fisik dan taktik, tutur Lestiadi. Apabila masuk tim utama masih sulit tapi untuk U-20 kemungkinan masuk. Sayangnya dirinya memilih untuk menolak persib u-20 dan focus bermain bola tanpa tim hingga saat ini. Kita doakan saja semoga dirinya cepat mendapat tim dan masyarakat mampu melihat kiprah sang cucu presiden Indonesia. Jadwal bola dapat dilihat diweb resmi liga 1.